Friday, July 01, 2005
Batman Begins
Duh duh duh.. enaknya jadi guru pas liburan naek kelas gue juga ikutan libur sebulan with a full salary, yeah baby! Hahaha.. tapi masalahnya begitu liburan dimulai, darah Batman gue mulai mengalir deras lagi neh. Ampir tiap ari gue melek sampe jem 5 pagi. Kalo siangnya ada janji yah bangunnya paling jem 11-12 getu, tapi kalo free beneran bisa sampe jem 4 sore gue baru bangun hahaha. Makan dah gak teratur, mandi juga gak teratur (kalo ini seh gak ngefek, liburan gak liburan emang males mandi hoho). Kacau dah. Harus dibalikin lagi neh jem biologisnya sebelun liburan usai! >.<
Dibawah ada Musical Baton warisan dari [n]a. Tapi sebelun mulai ada ocehan-ocehan gak guna yang pengen gue omongin dulu neh.
Music is my life.. kalimat itu kayaknya dah basi banget yah. Banyak banget yang tulis itu di profile Friendsternya. Mulai dari pengamen jalanan bermodal gitar dengan senar fals sampe komposer terkenal yang konser di gedung berkubah, dari band hardcore yang anti kemapanan sampe band sold-out MTV, dari penyanyi yang manggung di kafe-kafe kecil dan pengap sampe penyanyi-penyanyi bintang karbitan "(put a country here) Idol", dari anak rumahan kutu buku yang dengerin Mozart dan Chopin sampe AGJ dengan lagu hip dan RnB yang kosong-makna digeber abis pake sound system mahal yang dibeli pake duit keringet bapanya, semua ngakunya juga begitu. Semua ngerasa mereka yang paling ngerti, paling menikmati dan paling gak bisa hidup tanpa musik. Music is my life.. are you sure you know what you're talking about?
Waktu ngomong "Music is my life" paling gak ada dua aspek yang harus diperhatiin, "music" dan "life". Music, dalam pengertian yang sangat umum, adalah nada-nada dan bunyi-bunyian yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan irama dan melodi yang terdengar enak di telinga. Dan life, adalah sebuah isu yang sudah menjadi bahan pembicaraan filsuf-filsuf dari jaman baheula, sebuah topik dan pencarian yang akan terus hangat sampe kapanpun manusia ada.
Jadi kalo orang ngomong "Music is my life", itu bener-bener tergantung bagaimana pengertian masing-masing orang terhadap "life" itu sendiri. Bagaimana mungkin orang-orang yang hampir tidak pernah meluangkan waktu untuk berbicara dan berpikir tentang "life" lalu bisa berbicara "music is my life"? Orang-orang yang mendengarkan MTV dan Top 40 dan take it for granted, cuma terima bulet-bulet apa yang dicekokin ke mereka, mungkin seperti itu juga pandangan mereka tentang "life". Just take what’s given. No need to think about it so much, yang penting enak. Orang-orang yang memandang music sebagai atribut pergaulan mereka, mungkin seperti itu juga mereka memandang "life", it's all about pergaulan dan bagaimana loe diliat orang. Gak keren kan kalo gak dengerin hip-hop en RnB. Sebodo amat lagu-lagunya kosong makna dan gak mutu, yang penting pas ama sound system gue. But is it really "life"?
Dan ada orang-orang lagi yang kebanyakan waktu luang sehingga apa aja dipikirin, memikirkan "music" and "life" sedemikian rupa sehingga mereka bisa liat apa yang orang lain gak bisa liat. Mungkin sebenernya ada makna yang lebih dari "music" daripada sekedar bunyi-bunyian enak, daripada sekedar MTV, daripada sekedar penghibur hati yang lara, daripada sekedar sumber inspirasi, daripada sekedar atribut pergaulan.. omongan "Music is my life" terdengar jauh lebih serius apabila keluar dari mulut mereka ini yang malah membuat orang-orang lain mencemooh "gitu aja kok dipikirin, musik yah musik lah.." Mungkin gue adalah salah satu dari orang-orang ini, karena gue sering sekali (dulu lebih sering sekarang dah jauh berkurang) sakit kepala cuma gara-gara mikirin kenapa musisi-musisi sejati seperti Steve Vai dan Joe Satriani punya audience 5000 orang di konsernya sedangkan band-band gak mutu kayak Linkin park punya 500.000 orang sekali konser? Kenapa musisi-musisi yang mencintai musik dengan seluruh hidupnya harus tersingkir oleh musisi-musisi yang money oriented dan pamer toket dan pantat? Apakah itu salah sang musisi, salah masyarakat, salah media ataukah it's just "life"?
Padahal coba deh bandingin, orang-orang yang dengerin dan suka Simple Plan hanya karena personelnya keren-keren dan waktu tayang mereka lagi tinggi-tingginya di MTV, dengan orang-orang yang berubah hidupnya gara-gara dengerin sebuah band yang gak terkenal.
Sebuah email:
From: katalia ********* (NAME PROTECTED)
Date: January 23, 2005 11:53:40 AM CST
To: webmaster@payableondeath.com
Subject: gratitude
I don't know if Sonny will ever see this or if anyone even bothers to read these things, but if you do, please tell Sonny that he saved a life. I was deeply suicidal. I was about to slash my wrist, but felt that I had to go on the net one last time. I went to a lyric site, and just typed in "Run" for some reason...I just knew that I needed to. I clicked on P.O.D.'s and read it over and over for almost an hour. Then I put the blade away and got help. I would not be here today if it weren't for P.O.D. If Sonny or someone else in the band could write back to me, I would really appreciate it. I do understand though, if nothing comes. May the Lord be with you all, P.O.D. You guys rock!
-kytti (#1 fan)
I think people like this, whose life has been touched by music so overwhelmingly that it's changing their lives forever yang bener-bener ngerti arti kata-kata "Music is my life". Dan buat sang author email di atas, kata-kata "Music is my life" bener-bener punya arti harafiah, karena mungkin dia gak bakalan punya "life" lagi kalau dia gak ketemu "music".
Gak gue gak bilang bahwa hanya orang-orang yang gak jadi bunuh diri gara-gara dnegerin musik tertentu aja yang boleh bilang "Music is my life". Hanya saja gue udah cukup bosen denger orang-orang ngomong "Music is my life" tanpa ngerti apa artinya. Basa-basi. Hanya karena it sounds cool. Atau hanya karena loe dengerin musik tiap hari, MP3 player loe gak pernah berhenti berputar dan sound system loe gak pernah berhenti berdentum, lantas loe jadi ngerti.
Di salah satu artikel fusion:magz, Peter "the TrueGossiper" menulis:
"Bayangkan seorang bayi yang baru saja lahir ke dunia ini. Di tengah keletihan dan rasa sakit, sang ibu berharap-harap dengan cemas untuk bisa mendengar suara tangisan bayinya yang masih merah itu. Tidak nanti. Tidak lima menit lagi. Tapi sekarang juga, ia ingin mendengar suara kekasihnya yang sudah sembilan bulan berdiam di dunia yang begitu gelap dan sempit.
Dan ketika bayi itu membuka mulutnya, mengijinkan udara bebas untuk pertama kalinya masuk ke paru-parunya yang kuat dan menghentakkannya lagi keluar dalam isakan yang panjang, ledakan besar telah terjadi! Suasana yang begitu mencekam berubah hangat. Detik bisu peralatan medis ditutup oleh suara sirene sang bayi, ucapan yang tertahan selama berbulan-bulan di perut ibunya.
Tangisan yang sepertinya biasa saja, tapi itu adalah sebuah musik dan lirik yang indah bagi sang ibu. Sebuah ledakan emosi yang meniadakan rasa pegal, perih dan sakit yang menodong setiap aktifitas sehari-hari selama bulan-bulan sebelumnya. Nyanyian yang membangkitkan semangat, sekalipun tidak berisi nada yang memenuhi aturan tangga nada apapun. Alunan nada cinta, tanpa memakai lirik-lirik puitis cinta sama sekali.
Demikianlah sebuah musik. Terlahir dari jalinan emosi dan pengalaman yang mengikat satu dengan yang lainnya. Tidak ada motif lain daripada kehausan untuk berbai hidup, sama seperti bayi itu dengan ibunya." ~
For you guys who don't understand what the hell I am talking about in this entry, maybe you should redefine your definition about music and maybe try to get rid that "Music is my life.." crap.
Okay here we go. Musical Baton:
Volume musik di hard disk:
# Yang di folder koleksi MP3 gue cuma 11,8 gigabytes. Kalo mao diitung-itung sama yang nyebar-nyebar di folder-folder laen yah kira-kira jadi 14 gigs lah.
CD yang terakhir dibeli:
# Five For Fighting; "The Battle of Everything" kalo gak salah, dah lama banget. Lebi sering donlot dan beli kaset seh.. murah hehehe.
Lagu yang terakhir di-download:
# Jawbreaker-I Love You So Much It's Killing Us Both. Gue baca liriknya keren banget, eh pas dengerin yahh gak sekeren yang gue kira =P
5 lagu yang paling sering didengarkan akhir-akhir ini:
# [1]Annie Lennox-No More I Love Yous, [2]My Chemical Romance-Helena (versi cadas) [3]Lifehouse-Blind (ini lagu mantep abis! I once cried like shit when listening..), [4]SAOSIN-I Can Tell there Was An Accident Here Earlier, [5]Kenny G & Louis Armstrong-What A Wonderful World
Bonus track:
# [sumpe gw ngga ngerti ini harus diisi apa ya ?] << idem
5 orang yang saya wariskan Musical Baton:
# Ga ada. Males =P Hmm mungkin ke si Dian Jelek kali yah..
To read my other useless rant about music klik here.
Duh duh duh.. enaknya jadi guru pas liburan naek kelas gue juga ikutan libur sebulan with a full salary, yeah baby! Hahaha.. tapi masalahnya begitu liburan dimulai, darah Batman gue mulai mengalir deras lagi neh. Ampir tiap ari gue melek sampe jem 5 pagi. Kalo siangnya ada janji yah bangunnya paling jem 11-12 getu, tapi kalo free beneran bisa sampe jem 4 sore gue baru bangun hahaha. Makan dah gak teratur, mandi juga gak teratur (kalo ini seh gak ngefek, liburan gak liburan emang males mandi hoho). Kacau dah. Harus dibalikin lagi neh jem biologisnya sebelun liburan usai! >.<
Dibawah ada Musical Baton warisan dari [n]a. Tapi sebelun mulai ada ocehan-ocehan gak guna yang pengen gue omongin dulu neh.
Music is my life.. kalimat itu kayaknya dah basi banget yah. Banyak banget yang tulis itu di profile Friendsternya. Mulai dari pengamen jalanan bermodal gitar dengan senar fals sampe komposer terkenal yang konser di gedung berkubah, dari band hardcore yang anti kemapanan sampe band sold-out MTV, dari penyanyi yang manggung di kafe-kafe kecil dan pengap sampe penyanyi-penyanyi bintang karbitan "(put a country here) Idol", dari anak rumahan kutu buku yang dengerin Mozart dan Chopin sampe AGJ dengan lagu hip dan RnB yang kosong-makna digeber abis pake sound system mahal yang dibeli pake duit keringet bapanya, semua ngakunya juga begitu. Semua ngerasa mereka yang paling ngerti, paling menikmati dan paling gak bisa hidup tanpa musik. Music is my life.. are you sure you know what you're talking about?
Waktu ngomong "Music is my life" paling gak ada dua aspek yang harus diperhatiin, "music" dan "life". Music, dalam pengertian yang sangat umum, adalah nada-nada dan bunyi-bunyian yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan irama dan melodi yang terdengar enak di telinga. Dan life, adalah sebuah isu yang sudah menjadi bahan pembicaraan filsuf-filsuf dari jaman baheula, sebuah topik dan pencarian yang akan terus hangat sampe kapanpun manusia ada.
Jadi kalo orang ngomong "Music is my life", itu bener-bener tergantung bagaimana pengertian masing-masing orang terhadap "life" itu sendiri. Bagaimana mungkin orang-orang yang hampir tidak pernah meluangkan waktu untuk berbicara dan berpikir tentang "life" lalu bisa berbicara "music is my life"? Orang-orang yang mendengarkan MTV dan Top 40 dan take it for granted, cuma terima bulet-bulet apa yang dicekokin ke mereka, mungkin seperti itu juga pandangan mereka tentang "life". Just take what’s given. No need to think about it so much, yang penting enak. Orang-orang yang memandang music sebagai atribut pergaulan mereka, mungkin seperti itu juga mereka memandang "life", it's all about pergaulan dan bagaimana loe diliat orang. Gak keren kan kalo gak dengerin hip-hop en RnB. Sebodo amat lagu-lagunya kosong makna dan gak mutu, yang penting pas ama sound system gue. But is it really "life"?
Dan ada orang-orang lagi yang kebanyakan waktu luang sehingga apa aja dipikirin, memikirkan "music" and "life" sedemikian rupa sehingga mereka bisa liat apa yang orang lain gak bisa liat. Mungkin sebenernya ada makna yang lebih dari "music" daripada sekedar bunyi-bunyian enak, daripada sekedar MTV, daripada sekedar penghibur hati yang lara, daripada sekedar sumber inspirasi, daripada sekedar atribut pergaulan.. omongan "Music is my life" terdengar jauh lebih serius apabila keluar dari mulut mereka ini yang malah membuat orang-orang lain mencemooh "gitu aja kok dipikirin, musik yah musik lah.." Mungkin gue adalah salah satu dari orang-orang ini, karena gue sering sekali (dulu lebih sering sekarang dah jauh berkurang) sakit kepala cuma gara-gara mikirin kenapa musisi-musisi sejati seperti Steve Vai dan Joe Satriani punya audience 5000 orang di konsernya sedangkan band-band gak mutu kayak Linkin park punya 500.000 orang sekali konser? Kenapa musisi-musisi yang mencintai musik dengan seluruh hidupnya harus tersingkir oleh musisi-musisi yang money oriented dan pamer toket dan pantat? Apakah itu salah sang musisi, salah masyarakat, salah media ataukah it's just "life"?
Padahal coba deh bandingin, orang-orang yang dengerin dan suka Simple Plan hanya karena personelnya keren-keren dan waktu tayang mereka lagi tinggi-tingginya di MTV, dengan orang-orang yang berubah hidupnya gara-gara dengerin sebuah band yang gak terkenal.
Sebuah email:
From: katalia ********* (NAME PROTECTED)
Date: January 23, 2005 11:53:40 AM CST
To: webmaster@payableondeath.com
Subject: gratitude
I don't know if Sonny will ever see this or if anyone even bothers to read these things, but if you do, please tell Sonny that he saved a life. I was deeply suicidal. I was about to slash my wrist, but felt that I had to go on the net one last time. I went to a lyric site, and just typed in "Run" for some reason...I just knew that I needed to. I clicked on P.O.D.'s and read it over and over for almost an hour. Then I put the blade away and got help. I would not be here today if it weren't for P.O.D. If Sonny or someone else in the band could write back to me, I would really appreciate it. I do understand though, if nothing comes. May the Lord be with you all, P.O.D. You guys rock!
-kytti (#1 fan)
I think people like this, whose life has been touched by music so overwhelmingly that it's changing their lives forever yang bener-bener ngerti arti kata-kata "Music is my life". Dan buat sang author email di atas, kata-kata "Music is my life" bener-bener punya arti harafiah, karena mungkin dia gak bakalan punya "life" lagi kalau dia gak ketemu "music".
Gak gue gak bilang bahwa hanya orang-orang yang gak jadi bunuh diri gara-gara dnegerin musik tertentu aja yang boleh bilang "Music is my life". Hanya saja gue udah cukup bosen denger orang-orang ngomong "Music is my life" tanpa ngerti apa artinya. Basa-basi. Hanya karena it sounds cool. Atau hanya karena loe dengerin musik tiap hari, MP3 player loe gak pernah berhenti berputar dan sound system loe gak pernah berhenti berdentum, lantas loe jadi ngerti.
Di salah satu artikel fusion:magz, Peter "the TrueGossiper" menulis:
"Bayangkan seorang bayi yang baru saja lahir ke dunia ini. Di tengah keletihan dan rasa sakit, sang ibu berharap-harap dengan cemas untuk bisa mendengar suara tangisan bayinya yang masih merah itu. Tidak nanti. Tidak lima menit lagi. Tapi sekarang juga, ia ingin mendengar suara kekasihnya yang sudah sembilan bulan berdiam di dunia yang begitu gelap dan sempit.
Dan ketika bayi itu membuka mulutnya, mengijinkan udara bebas untuk pertama kalinya masuk ke paru-parunya yang kuat dan menghentakkannya lagi keluar dalam isakan yang panjang, ledakan besar telah terjadi! Suasana yang begitu mencekam berubah hangat. Detik bisu peralatan medis ditutup oleh suara sirene sang bayi, ucapan yang tertahan selama berbulan-bulan di perut ibunya.
Tangisan yang sepertinya biasa saja, tapi itu adalah sebuah musik dan lirik yang indah bagi sang ibu. Sebuah ledakan emosi yang meniadakan rasa pegal, perih dan sakit yang menodong setiap aktifitas sehari-hari selama bulan-bulan sebelumnya. Nyanyian yang membangkitkan semangat, sekalipun tidak berisi nada yang memenuhi aturan tangga nada apapun. Alunan nada cinta, tanpa memakai lirik-lirik puitis cinta sama sekali.
Demikianlah sebuah musik. Terlahir dari jalinan emosi dan pengalaman yang mengikat satu dengan yang lainnya. Tidak ada motif lain daripada kehausan untuk berbai hidup, sama seperti bayi itu dengan ibunya." ~
For you guys who don't understand what the hell I am talking about in this entry, maybe you should redefine your definition about music and maybe try to get rid that "Music is my life.." crap.
Okay here we go. Musical Baton:
Volume musik di hard disk:
# Yang di folder koleksi MP3 gue cuma 11,8 gigabytes. Kalo mao diitung-itung sama yang nyebar-nyebar di folder-folder laen yah kira-kira jadi 14 gigs lah.
CD yang terakhir dibeli:
# Five For Fighting; "The Battle of Everything" kalo gak salah, dah lama banget. Lebi sering donlot dan beli kaset seh.. murah hehehe.
Lagu yang terakhir di-download:
# Jawbreaker-I Love You So Much It's Killing Us Both. Gue baca liriknya keren banget, eh pas dengerin yahh gak sekeren yang gue kira =P
5 lagu yang paling sering didengarkan akhir-akhir ini:
# [1]Annie Lennox-No More I Love Yous, [2]My Chemical Romance-Helena (versi cadas) [3]Lifehouse-Blind (ini lagu mantep abis! I once cried like shit when listening..), [4]SAOSIN-I Can Tell there Was An Accident Here Earlier, [5]Kenny G & Louis Armstrong-What A Wonderful World
Bonus track:
# [sumpe gw ngga ngerti ini harus diisi apa ya ?] << idem
5 orang yang saya wariskan Musical Baton:
# Ga ada. Males =P Hmm mungkin ke si Dian Jelek kali yah..
To read my other useless rant about music klik here.