Thursday, January 08, 2004
A New Lay Out Is In The House!
Lay out kali ini cukup simple, malah bisa dibilang simple banget :P and for the sake of simplicity, gue gak pake shoutbox lagi. Plus karena kalo pake shoutbox bisa ngerusak konsep lay out yang gue mao. Just leave your mark in the commenting space okay! ^^
A Selfish Thought About Love
Gue baca entry di blognya Cheryl Jane. And it's quite sad to see how "love" can be such a burden to a person. I've been there too. Dan gue rasa most of us juga udah pernah ngalamin gimana rasanya ketika orang yang kita sayang nyakitin hati kita. Dan rasa sakit itu membuat kita berpikir untuk tidak lagi mencintai seseorang dengan sepenuh hati karena kita gak mau lagi ngalamin en ngerasain rasa sakit itu lagi.
Sungguh ironis sekali ketika "cinta" yang seharusnya membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik malah membuat segalanya jadi hancur berantakan. Waktu gue ngalamin hal ini dulu, gue sempet juga berpikir bahwa tidak ada gunanya untuk mencintai seseorang sepenuhnya. Karena semakin loe berikan segalanya...semakin loe kehilangan segalanya nanti. Hal itu membuat gue menutup hati terhadap cinta, selalu berpandangan negatif tentang cewe dan juga membuat gue jadi orang yang berhati dingin. Really, I've been there...
Tapi setelah melewati masa-masa kekelaman itu gue jadi sadar mengenai beberapa hal.
Loe gak bisa mencintai seseorang setengah-setengah, karena kalau begitu...itu bukan lagi cinta. Tidak ada yang salah dengan mencintai seseorang dengan sepenuh hati. I'll ask you a question. Kalau misalnya loe udah tau dari awal bahwa orang yang loe sukai dan hubungan loe dengan orang itu akan hancur berantakan dan loe akan mengalami sakit hati yang parah....would you still go for it? Apakah loe akan tetep mao jadian en mencintai orang itu dengan sepenuh hati? A this point, I would say "YES".
Di satu sisi karena gue merasa semua kenangan manis yang kita punya bersama dia, it's worth the pain. Really, it's worth the pain! Kita gak bakalan pernah bisa membohongi hati kita sendiri. Karena bisa mencintai seseorang dengan sepenuh hati itu adalah anugrah. Bisa merasakan getaran-getaran yang bergejolak di hati waktu kita menatap matanya, nafas kita tercekat waktu dia menyentuh tangan kita dengan lembut, bisa tersenyum dalam tidur karena dia hadir dalam mimpi kita, bisa galau hanya dengan mencium wangi parfum yang mengingatkan kita akan saat-saat bersama dia, bisa marah waktu dia membohongi kita, bisa menangis waktu dia menyakiti hati kita...itu semua adalah anugrah yang Tuhan berikan buat manusia. Itu adalah hal-hal yang membuat kita menjadi manusia secara lengkap. That's what makes us a complete human.
But we gotta move on!
It was wonderful, it was beautiful and it was painful as well. But it's already became a mere sweet memory. It's time to go for trilling new adventure. Time to find somebody new. Time to create a new sweet memory. And time to feel a new love.
I would be lying if I said that I've completely recovered from my past. Tapi bagaimanapun juga, gue mao belajar lagi...mao mencoba lagi untuk mencintai seseorang yang baru dengan sepenuh hati ini. Meskipun gue tau tetep ada resiko sakit hati dan kekecewaan yang mungkin bakalan gue alami lagi. Tapi gue mao ambil resiko itu dan mempertaruhkan lagi semuanya bersama orang yang baru itu.
Hidup ini singkat...singkat sekali, dan gue gak mao wasting my time dengan terpuruk di dalam lautan kesedihan, kekecewaan dan sakit hati. Gue gak mao sia-siain hidup gue dengan menutup hati ini dari kemungkinan datangnya cinta yang baru.
Coba loe bayangin, loe ketemu sama orang baru yang mencintai loe dengan segenap hatinya, tapi karena loe hanya memberikan sebagian saja hati loe buat dia karena loe takut sakit hati...apa gak dia bakal ngerasain rasa sakit yang sama seperti yang loe sudah pernah alami? Is it really worth it?
Cinta itu aneh, saat ia datang seluruh hidup kita seakan penuh warna dan kita merasa ingin hidup 100 taon lagi...tapi ketika ia pergi, meninggalkan hati yang berkeping-keping, seluruh hidup kita serasa berakhir disitu dan segalanya serasa hancur berantakan. Tapi yah, itulah cinta...kita cuma bisa belajar dan berharap, the next time we give in our whole heart...we'd give it to the right person. Orang yang juga akan memberikan sepenuh hatinya buat kita.
Get on. Move on. There's so much love out there.. and you will find it.
Keep your heart opened for love. Because love, is the one thing that makes our life worth living...
* This is just a selfish thought of mine. Some person may not agree with me, but that's absolutely okay. I just want to share some thoughts here.
Lay out kali ini cukup simple, malah bisa dibilang simple banget :P and for the sake of simplicity, gue gak pake shoutbox lagi. Plus karena kalo pake shoutbox bisa ngerusak konsep lay out yang gue mao. Just leave your mark in the commenting space okay! ^^
A Selfish Thought About Love
Gue baca entry di blognya Cheryl Jane. And it's quite sad to see how "love" can be such a burden to a person. I've been there too. Dan gue rasa most of us juga udah pernah ngalamin gimana rasanya ketika orang yang kita sayang nyakitin hati kita. Dan rasa sakit itu membuat kita berpikir untuk tidak lagi mencintai seseorang dengan sepenuh hati karena kita gak mau lagi ngalamin en ngerasain rasa sakit itu lagi.
Sungguh ironis sekali ketika "cinta" yang seharusnya membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik malah membuat segalanya jadi hancur berantakan. Waktu gue ngalamin hal ini dulu, gue sempet juga berpikir bahwa tidak ada gunanya untuk mencintai seseorang sepenuhnya. Karena semakin loe berikan segalanya...semakin loe kehilangan segalanya nanti. Hal itu membuat gue menutup hati terhadap cinta, selalu berpandangan negatif tentang cewe dan juga membuat gue jadi orang yang berhati dingin. Really, I've been there...
Tapi setelah melewati masa-masa kekelaman itu gue jadi sadar mengenai beberapa hal.
Loe gak bisa mencintai seseorang setengah-setengah, karena kalau begitu...itu bukan lagi cinta. Tidak ada yang salah dengan mencintai seseorang dengan sepenuh hati. I'll ask you a question. Kalau misalnya loe udah tau dari awal bahwa orang yang loe sukai dan hubungan loe dengan orang itu akan hancur berantakan dan loe akan mengalami sakit hati yang parah....would you still go for it? Apakah loe akan tetep mao jadian en mencintai orang itu dengan sepenuh hati? A this point, I would say "YES".
Di satu sisi karena gue merasa semua kenangan manis yang kita punya bersama dia, it's worth the pain. Really, it's worth the pain! Kita gak bakalan pernah bisa membohongi hati kita sendiri. Karena bisa mencintai seseorang dengan sepenuh hati itu adalah anugrah. Bisa merasakan getaran-getaran yang bergejolak di hati waktu kita menatap matanya, nafas kita tercekat waktu dia menyentuh tangan kita dengan lembut, bisa tersenyum dalam tidur karena dia hadir dalam mimpi kita, bisa galau hanya dengan mencium wangi parfum yang mengingatkan kita akan saat-saat bersama dia, bisa marah waktu dia membohongi kita, bisa menangis waktu dia menyakiti hati kita...itu semua adalah anugrah yang Tuhan berikan buat manusia. Itu adalah hal-hal yang membuat kita menjadi manusia secara lengkap. That's what makes us a complete human.
But we gotta move on!
It was wonderful, it was beautiful and it was painful as well. But it's already became a mere sweet memory. It's time to go for trilling new adventure. Time to find somebody new. Time to create a new sweet memory. And time to feel a new love.
I would be lying if I said that I've completely recovered from my past. Tapi bagaimanapun juga, gue mao belajar lagi...mao mencoba lagi untuk mencintai seseorang yang baru dengan sepenuh hati ini. Meskipun gue tau tetep ada resiko sakit hati dan kekecewaan yang mungkin bakalan gue alami lagi. Tapi gue mao ambil resiko itu dan mempertaruhkan lagi semuanya bersama orang yang baru itu.
Hidup ini singkat...singkat sekali, dan gue gak mao wasting my time dengan terpuruk di dalam lautan kesedihan, kekecewaan dan sakit hati. Gue gak mao sia-siain hidup gue dengan menutup hati ini dari kemungkinan datangnya cinta yang baru.
Coba loe bayangin, loe ketemu sama orang baru yang mencintai loe dengan segenap hatinya, tapi karena loe hanya memberikan sebagian saja hati loe buat dia karena loe takut sakit hati...apa gak dia bakal ngerasain rasa sakit yang sama seperti yang loe sudah pernah alami? Is it really worth it?
Cinta itu aneh, saat ia datang seluruh hidup kita seakan penuh warna dan kita merasa ingin hidup 100 taon lagi...tapi ketika ia pergi, meninggalkan hati yang berkeping-keping, seluruh hidup kita serasa berakhir disitu dan segalanya serasa hancur berantakan. Tapi yah, itulah cinta...kita cuma bisa belajar dan berharap, the next time we give in our whole heart...we'd give it to the right person. Orang yang juga akan memberikan sepenuh hatinya buat kita.
Get on. Move on. There's so much love out there.. and you will find it.
Keep your heart opened for love. Because love, is the one thing that makes our life worth living...
* This is just a selfish thought of mine. Some person may not agree with me, but that's absolutely okay. I just want to share some thoughts here.