Saturday, October 11, 2003
>> Aseli gue gak abis pikir. Banyak banget orang Kristen yang ngoceh-ngoceh soal "radikal", biasanya dalam upaya menunjukkan satu sikap yang mereka percaya bahwa itu adalah sikap yang "radikal". Tapi banyak dari mereka sebenernya gak ngerti apa sih radikal itu. Mereka cuma pake kata itu mungkin buat keliatan keren dan udah sungguh-sungguh melaksanakan perintah "Tuhan" yang padahal sebenernya adalah perintah gereja. Bahkan banyak juga blogger Kristen yang sering menyebut kata ini di blognya. Apa sih radikal itu? Neh ada beberapa definisi menurut kamus:
[ETYMOLOGY: 14th Century: from Late Latin radicalis having roots, from Latin radix; a root]
(a.) Of or pertaining to the root; proceeding directly from the root.
(a.) Hence: Of or pertaining to the root or origin; reaching to the center, to the foundation, to the ultimate sources, to the principles, or the like; original; fundamental; thorough-going; unsparing.
(a.) Relating, or belonging, to the root, or ultimate source of derivation.
(a.) Of or pertaining to a radix or root
(n.) A characteristic, essential, and fundamental constituent of any compound; hence, sometimes, an atom.
Kata radikal berasal dari kata radix yang artinya akar, so kalo boleh gue simplified the definition, radikal itu adalah satu sikap dimana kita bener-bener kembali kepada keadaan, prinsip, dan aturan yang sebenarnya. Kembali ke pokoknya.Kembali ke intinya. That's radical!
Dan dalam konteks kekristenan, banyak orang yang salah kaprah di sini. Radikal itu bukan soal baca alkitab tiap hari. Radikal itu bukan soal saat teduh tiap ari. Radikal itu bukan soal selalu ngomongin hal-hal rohani beserta ayat-ayat. Radikal itu bukan soal ke gereja tiap minggu. Radikal itu bukan soal ngajakin orang ke gereja. Radikal itu bukan soal gak ngomong kasar. Radikal itu bukan soal gak dengerin musik dunia. Radikal itu bukan soal bahasa roh. Radikal itu bukan soal gak merokok. Radikal itu bukan soal gak ke diskotik. Radikal itu bukan soal gak minum alkohol. Radikal itu bukan soal pake baju rapi. Radikal itu bukan soal mematuhi peraturan-peraturan! That's not radical!
Kalo mao bilang soal radikal, balik lagi ke intinya, balik lagi ke fundamentalnya, Kekristenan itu apa seh? Kekristenan itu adalah keyakinan akan keselamatan dan hubungan dengan Tuhan di dalam Yesus Kristus. So kalo loe mao jadi radikal, stop dan buang semua pola pikir loe yang dipenuhi aturan-aturan yang gak prinsipil! Orang-orang yang radikal gak pusing sama omongan-omongan kasar, orang-orang yang radikal gak perlu suka musik rohani (menurut gue musik rohani - Indonesia khususnya - SUCKS!), orang-orang yang radikal gak perlu pake baju rapi ke gereja, orang-orang yang radikal gak perlu suka ngomongin hal-hal yang rohani dan berayat-ayat ria, orang-orang yang radikal gak pusing sama aturan-aturan gereja, orang-orang yang radikal gak anti sama anting dan tato, orang-orang yang radikal gak anti dugem, radical peoples believe in Jesus Christ and that He died for their sins, that's all that matter!!
So buat orang kristen di luar sono, yang kebetulan baca entry gue, kalo loe maseh jadi orang-orang yang terpaku sama aturan-aturan yang gak prinsipil dan masih mematok kerohanian seseorang berdasarkan seberapa jago dia ngutip ayat...STOP CALLING YOURSELF RADICAL! Jangan pernah sebut diri loe radikal deh...malu-maluin tau! Jangan pake kata-kata yang sebenernya loe sendiri gak ngerti!
>> Response to TG weits, buka lowongan gak bilang-bilang bos dulu loe...kalo ada yang jadi partner loe duit ongkos loe bisa berkurang huhahha *gue seh masih sendiri*
[ETYMOLOGY: 14th Century: from Late Latin radicalis having roots, from Latin radix; a root]
(a.) Of or pertaining to the root; proceeding directly from the root.
(a.) Hence: Of or pertaining to the root or origin; reaching to the center, to the foundation, to the ultimate sources, to the principles, or the like; original; fundamental; thorough-going; unsparing.
(a.) Relating, or belonging, to the root, or ultimate source of derivation.
(a.) Of or pertaining to a radix or root
(n.) A characteristic, essential, and fundamental constituent of any compound; hence, sometimes, an atom.
Kata radikal berasal dari kata radix yang artinya akar, so kalo boleh gue simplified the definition, radikal itu adalah satu sikap dimana kita bener-bener kembali kepada keadaan, prinsip, dan aturan yang sebenarnya. Kembali ke pokoknya.Kembali ke intinya. That's radical!
Dan dalam konteks kekristenan, banyak orang yang salah kaprah di sini. Radikal itu bukan soal baca alkitab tiap hari. Radikal itu bukan soal saat teduh tiap ari. Radikal itu bukan soal selalu ngomongin hal-hal rohani beserta ayat-ayat. Radikal itu bukan soal ke gereja tiap minggu. Radikal itu bukan soal ngajakin orang ke gereja. Radikal itu bukan soal gak ngomong kasar. Radikal itu bukan soal gak dengerin musik dunia. Radikal itu bukan soal bahasa roh. Radikal itu bukan soal gak merokok. Radikal itu bukan soal gak ke diskotik. Radikal itu bukan soal gak minum alkohol. Radikal itu bukan soal pake baju rapi. Radikal itu bukan soal mematuhi peraturan-peraturan! That's not radical!
Kalo mao bilang soal radikal, balik lagi ke intinya, balik lagi ke fundamentalnya, Kekristenan itu apa seh? Kekristenan itu adalah keyakinan akan keselamatan dan hubungan dengan Tuhan di dalam Yesus Kristus. So kalo loe mao jadi radikal, stop dan buang semua pola pikir loe yang dipenuhi aturan-aturan yang gak prinsipil! Orang-orang yang radikal gak pusing sama omongan-omongan kasar, orang-orang yang radikal gak perlu suka musik rohani (menurut gue musik rohani - Indonesia khususnya - SUCKS!), orang-orang yang radikal gak perlu pake baju rapi ke gereja, orang-orang yang radikal gak perlu suka ngomongin hal-hal yang rohani dan berayat-ayat ria, orang-orang yang radikal gak pusing sama aturan-aturan gereja, orang-orang yang radikal gak anti sama anting dan tato, orang-orang yang radikal gak anti dugem, radical peoples believe in Jesus Christ and that He died for their sins, that's all that matter!!
So buat orang kristen di luar sono, yang kebetulan baca entry gue, kalo loe maseh jadi orang-orang yang terpaku sama aturan-aturan yang gak prinsipil dan masih mematok kerohanian seseorang berdasarkan seberapa jago dia ngutip ayat...STOP CALLING YOURSELF RADICAL! Jangan pernah sebut diri loe radikal deh...malu-maluin tau! Jangan pake kata-kata yang sebenernya loe sendiri gak ngerti!
>> Response to TG weits, buka lowongan gak bilang-bilang bos dulu loe...kalo ada yang jadi partner loe duit ongkos loe bisa berkurang huhahha *gue seh masih sendiri*